Selasa, 19 Januari 2010

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA JAWA SD















Pengembangan Bahan Ajar Berpidato Bahasa Jawa Berbasis Multimedia Interaktif untuk Siswa SMP di Malang

Susanto Susanto

Bahasa berkembang dalam kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu. Beragam
bahasa tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan budaya masyarakat. Globalisasi
yang cepat menyebabkan meningkatnya tingkat mobilitas masyarakat. Mobilitas masyarakat
mengakibatkan munculnya persinggungan budaya. Persinggungan budaya berimbas pada
munculnya kompetisi bahasa secara tidak langsung. Salah satu bahasa yang mengalami
kompetisi adalah bahasa Jawa. Kondisi ini harus disikapi dengan usaha-usaha pelestarian
adalah bahasa Jawa. Dalam rangka pelestarian bahasa Jawa, Pemerintah Daerah yang
bersangkutan berusaha melakukan pembelajaran bahasa daerah di tingkat sekolah dasar dan
menengah. Dalam kenyataannya, pembelajaran bahasa Jawa mengalami hambatan-hambatan
berkaitan dengan bahan ajar, sarana prasarana, kurikulum, dan SDM pendidiknya.
Pada pembelajaran bahasa Jawa terdapat banyak materi yang dibelajarkan kepada para
siswa. Materi-materi itu meliputi ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
bahasa Jawa. Salah satu kompetensi berbahasa Jawa yang dianggap penting adalah berpidato
bahasa Jawa. Kompetensi ini dibelajarkan di tingkat SMP pada level kelas IX. Apabila
memperhatikan kondisi pembelajaran bahasa Jawa yang mengalami hambatan pada
kurangnya bahan ajar maka perlu ada usaha pengembangan bahan ajar yang dibutuhkan
tersebut. Dengan pemanfaatan teknologi komputer yang memiliki berbagai keunggulan,
bahan ajar yang dimaksud dapat diwujudkan dalam format multimedia interaktif.
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. Pertama, bagaimana wujud
bahan ajar berpidato bahasa Jawa berbasis multimedia interaktif? Kedua, bagaimana tingkat
kelayakan produk bahan ajar berpidato bahasa Jawa berbasis multimedia interaktif dilihat
dari aspek isi, penyajian, dan interaktivitasnya?
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar berpidato bahasa Jawa berbasis
multimedia interaktif dan mendeskripsikan tingkat kelayakannya. Penelitian yang dilakukan
menghasilkan produk bahan ajar yang disajikan ke dalam bentuk CD interaktif berbantuan
komputer.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Prosedur
penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap persiapan, pengembangan, uji
kelayakan, dan revisi media. Sumber data uji kelayakan adalah tiga orang ahli yang meliputi
ahli isi, ahli media, dan guru bahasa Jawa. Uji kelayakan juga dilakukan kepada 10 orang
siswa yang dipilih. Metode pengumpulan data dengan menggunakan angket dan wawancara.
Analisis data yang dipakai adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. 
Hasil penelitian ini adalah bahan ajar berbasis multimedia interaktif yang disajikan
dalam bentuk CD ROM. Bahan ajar berisi materi-materi dan latihan tentang berpidato bahasa
Jawa yang meliputi: pendahuluan, contoh, latihan, glosari, dan penutup. Pendahuluan berisi
tujuan pembelajaran dan pengantar; materi/isi berisi teori-teori berpidato dan tatacara
  iberpidato. Contoh berisi contoh teks pidato dan kegiatan berpidato. Latihan berisi soal-soal
menyusun teks pidato dan praktik pidato. Glosari berisi penjelasan beberapa kata-kata sulit.
Penutup berisi daftar pustaka yang digunakan untuk menyusun bahan ajar. Bahan ajar
disajikan dalam format multimedia interaktif berbantuan komputer.
Uji kelayakan dilakukan oleh ahli isi, ahli media, guru, dan 10 orang siswa.  Kriteria
uji kelayakan oleh ahli meliputi kelayakan materi, penyajian, dan interaktivitas. Sedangkan
kriteria uji kelayakan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan penyajian dan materi/isi.  Dari
data yang diperoleh disimpulkan bahwa bahan ajar ini memiliki kelayakan isi/materi yang
baik. Dalam penyajiannya, bahan ajar ini bisa dikategorikan mudah untuk digunakan. Bahan
ajar ini juga memiliki interaktivitas yang baik yang memberikan kebebasan kepada siswa
untuk mempelajarinya. Secara umum bahan ajar ini layak digunakan atau dilanjutkan pada
pengembangan yang lebih luas.
Demi menyempurnakan bahan ajar ini disarankan beberapa hal tentang pemanfaatan,
penyebarluasan, dan pengembangan lebih lanjut. Pertama, pada pemanfaatannya, bahan ajar
yang dikembangkan diharapkan disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi. Bahan
ajar ini digunakan dengan variasi metode pembelajaran yang lain, misalnya bahan ajar ini
dikombinasikan dengan bahan ajar lain yang dimiliki guru, diajarkan dengan permainan-
permainan, atau dengan metode semi terpimpin. Kedua, mengingat keterbatasan-
keterbatasannya, disarankan kepada pengguna bahan ajar ini untuk memadukannya dengan
bahan-bahan lain atau sumber-sumber lain sehingga materi dapat diserap dengan
komprehensif. 
Dalam rangka diseminasi, bahan ajar dapat disebarluaskan dengan mudah dan murah.
Bahan ajar yang dikembangkan dapat diubah ke dalam bentuk bahan ajar on line di internet.
Walaupun mudah dan murah, diharapkan partisipasi dari semua komponen yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan bahasa Jawa untuk mendukung sosialisasi bahan ajar
ini, sehingga proses diseminasi akan lebih maksimal.  
Proses pengembangan bahan ajar seharusnya dilakukan secara berkesinambungan.
Pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini baru sampai pada tahap uji terbatas. Hal
ini terjadi karena terbatasnya kondisi dan waktu. Untuk menyempurnakan bahan ajar, perlu
dilakukan tahap uji coba yang lebih luas dan berkesinambungan. Dari uji coba ini akan
diperoleh data yang lebih akurat dan luas mengenai bahan ajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar